Fungsi Sandaran Kepala Atau Headrest Pada Mobil, Awas Jangan Dilepas !!!

Fungsi headrest di jok mobil - aneka macam alat keselamatan yang terdapat pada sebuah mobil, namun aneka macam yang belum tahu bab mana sajakah itu serta fungsi fungsinya. Paling banyak pemilik kendaraan beroda empat hanya tahu alat keselamatan yang ada di kendaraan beroda empat mereka ya sabuk pengaman, atau air bag. Padahal bayak sekali selain dua hal diatas, dan salah satunya yaitu headrest yang terpasang di bab atas jok kendaraan beroda empat kita.

aneka macam alat keselamatan yang terdapat pada sebuah kendaraan beroda empat Fungsi Sandaran Kepala Atau Headrest Pada Mobil, Awas jangan dilepas !!!


Fungsi headrest di mobil

Fungsi dari headrest ini sangat penting sekali alasannya yaitu termasuk kedalam sistem restraint yang wajib ada pada semua mobil. Bukan sekedar sebagai sandaran kepala saja, fungsi lain dari headrest ini yaitu untuk menghindari resiko penumpang didalam kendaraan beroda empat mengalami patah leher ketika terjadi kecelakaan khususnya berupa tubrukan dari arah belakang.

Jika tidak ada headrest ini, ketika tertabrak dari belakang dengan kecepatan tinggi, sudah niscaya kepala akan tersentak kebelakang yang sanggup menjadikan terjadinya patah pada tulang leher.

Baca juga : Tips 5 cara membedakan jok kulit orisinil dan palsu

Namun alasannya yaitu kurangnya pengetahuan maupun edukasi, ada loh sebagian orang yang bahkan melepas sandaran kepala atau headrest ini. Atau demi mengejar kenyamanan beberapa orang lainya menentukan memasang alas headrest menyerupai yang terlihat pada gambar dibawah ini.

aneka macam alat keselamatan yang terdapat pada sebuah kendaraan beroda empat Fungsi Sandaran Kepala Atau Headrest Pada Mobil, Awas jangan dilepas !!!


Dengan adanya alas leher yang katanya biar leher menjadi rilex dan nyaman ketika berkendara, ketika kendaraan beroda empat terjadi gesekan dari belakang, justru alas ini akan menahan leher terlebih dahulu sebelum kepala terhentak dan melekat ke headrest. Resiko cedera leher akan semakin besar nantinya. Dengan kata lain keberadaan alas leher ini sanggup mengurangi fungsi dari headrest yang mana merupakan alat keselamatan.

Terus bagaimana kalau kita capek dan pegal ketika mengemudi ?

Gampang untuk mengatasi hal ini yang perlu kalian lakukan yaitu beristirahat kalau tidak ada orang lain yang menggantikan mengemudi. Tapi kalau ada yang menggantikan sebagai driver, cukup anda berpindah posisi dan merebahkan jok lebih rendah untuk beristirahat atau tidur.

Nah bagi kalian yang mempunyai saudara yang mencopot headrest yang ada di jok kendaraan beroda empat maupun memasang alas leher, sebaiknya diingatkan akan resiko terjadinya cedera leher ketika terjadi kecelakaan khususnya ketika kendaraan beroda empat tertabrak dari belakang. Semoga bermanfaat dan salam otomotif.

Baca juga : Tips merawat jok berbahan kulit sintetis biar awet



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menghilangkan Cat Body Sepeda Motor Dengan Gampang Hanya 5 Menit Simpulan

Image
Mempercantik sepeda motor anda dengan  warna yang sesuai dan gaul niscaya sangat menyenangkan mengikuti musim gaaya Moto GP motor kita akan sangat mencolok dan niscaya menciptakan si pemilik merasa memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain. Tetapi bagi anda yang belum tau gmana cara merontokan cat dengan cepat tanpa susah payah tanpa tenaga hanya perlu sedikit waktu dan tanpa ribeet itu yang paling penting. Jika anda masih memakai cara yang usang untuk mengecat disini anda akan mengetahui cara yang paling cepat secara hari gini masih capek capek mau ngecat harus bersusah payah. Dengan menggunakana cairan Paint Remover yang banyak beredar di pasaran. hanya tinggal mengoles kan di bab cat usang yang anda ingin hilangkan dan tunggu sekitar 5 menit cat usang anda akan terkelupas sendiri. Sedikit berhati hati dalam penggunaan ya, alasannya yaitu cairan ini bersifat zat kimia yang berbahaya jikalau terkena badan atau bab yang laian harus cepat di bersihkan dengan air.
Read more

Agar Komstir Vixion Baka Ganti Bearing Bambu Aja

Image
Atasi komstir vixion sering oblak - motor Yamaha Vixion yaitu salah satu motor sport yang sangat laku dan disukai oleh banyak pengguna nya, terutama untuk jenis old vixion yang praktis sekali dimodifikasi full fairing sehingga lebih terlihat keren. Namun problem yang sering terjadi pada motor vixion ini yaitu bab komstir nya yang sering mengalami oblak, khususnya bagi anda yang sering melintasi jalanan yang kurang bagus, bukan hanya vixion saja, untuk motor lain pun gotong royong juga akan praktis rusak bab komstir nya kalau sering dipakai melibas jalanan yang jelek. Bagaimana mengatasi komstir vixion yang oblak ? Pada bab komstir motor Ymaha Vixion ini standar nya yaitu memakai bearing model ball bearing sehingga praktis sekali oblak. Jika komstir ini rusak maka sudah tidak bisa diperbaiki lagi dan harus dilakukan penggantian bearing stir yang baru. Nah supaya bearing motor vixion lebih baka sehingga kita tidak bolak balik mengganti bearing yang sudah rusak ini dengan
Read more

Cara Membuang Angin Pada Caliper Rem Depan Supra X 125

Image
Membuang angin pada caliper depan dilakukan pada ketika kita mengganti kampas depan rem sepeda motor, tidak lah semudah yang di bayangkan alasannya ialah ketika selang minyak rem kemasukan udara maka ketika rem depan di tarik tuasnya maka akan ibarat Blong. Tidak ada tekanan yang mendorong piston yang  berada di dalam caliper rem depan ini terjadi ketika kita akn mengganti kampas depan atau mengganti minyak rem yang sudah usang tidak diganti. ketika kita mengganti minyak rem kita harus membuka dua buah baut di master rem, di cuilan atas semoga sanggup membuka epilog master rem dimana master rem selain sebagai pendorong minyak sekaligus daerah penampung minyak rem cadangan. Setelah di buka bila kita ingin mengganti minyak rem maka kita harus mengeluarkan cairan minyak rem di caliper / rumah babi (ixix bahasa umum) disana ada baut 8 berbentuk ibarat tonjolan, tidak usah dilepas semua hanya perlu di kendurkan bautnya semoga bautnya sanggup mengeluarkan cairan minyak rem. Sa
Read more